Jumat, 11 Oktober 2013

TAMAN WISATA ALAM TANJUNG KELUANG

TAMAN WISATA ALAM TANJUNG KELUANG

Hai kawan sekalian,pada kesempatan yang indah ini ane ingin sedikit berbagi tentang hal yang indah-indah.terutama tempat wisata yang ada di daerah ane ,tepatnya berada di Salah satu tempat wisata di Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah yang memiliki keelokkan pantai dan udara yang nyaman serta fitur nuansa eksotis. mudah-mudahan ini menjadi salah satu tujuan wisata agan kalo ke kalimantan.
Sebuah wilayah yang dimanfaatkan pula dalam upaya melestarikan ekosistem baik flora maupun fauna, terutama satwa penyu yang harus dilindungi.
Tanjung Keluang yang terletak di 111°42″ - 111°45″ BT dan 3°42″ - 3°55″ LS, atau di Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Propinsi Kalimantan Tengah - ini ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 046/Kpts-II/1984 tanggal 12 Maret 1984 dengan luas wilayah + 2.000 ha.



Taman Wisata Alam Tanjung Keluang dikelola oleh SEKSI KONSERVASI WILAYAH II Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam KEMENTRIAN KEHUTANAN.




Tanjung Keluang termasuk tipe ekosistem pantai dengan hamparan pasir putih dan laut yang tenang, adanya tumbuhan cemara khas pantai dan mangrove merupakan panorama yang indah.Tumbuhan yang membentuk sabuk hijau bervariasi dari golongan mangrove sejati (bakau, pidada, api-api, nipah, nirih) dan non sejati (seperti pandan laut, bogem, cemara laut, kelapa) serta tumbuhan formasi pescarpae, seperti katang-katang, kacang laut, rumput teki, rumput gulung yang diselingi tanaman pionir dan tumbuhan dari ciri ekosistem lain.

Pantai Tanjung Keluang terbentuk dari hamparan pasir putih bersih dengan laut tenang, sangat cocok untuk berenang dan berjemur sambil menikmati pesona pantai yang khas, juga dapat dikembangkan sebagai lokasi pemancingan laut. Pantai ini langsung menghadap ke Laut Jawa, pantai ini jauh dari keramaian sehingga wisatawan yang mendambakan ketenangan dan keheningan alam akan dapat menjumpainya di tempai ini. Kawasan ini apabila dikembangkan memiliki potensi wisata pantai yang menarik, merupakan tujuan alternatif wisata alam setelah Taman Nasional Tanjung Puting. Potensi pengunjung sangat tinggi terutama pada hari minggu atau hari libur. Pengunjung di daerah wisata Bugam Raya biasanya juga melanjutkan kunjungan mereka menuju Tanjung Keluang, dengan hanya membayar retribusi untuk Wisatawan Nusantara Rp.1500,-Orang/hari sementara Wisatawan Mancanegara Rp.10.000,-Orang/hari.

Pada route jalur - Jakarta - Pangkalan Bun atau Semarang - Pangkalan Bun dapat dengan penerbangan komersil. Dilanjutkan dengan kendaraan darat selama ± 30 menit perjalanan dengan menggunakan mobil, jarak dari kota Pangkalan Bun ke lokasi (Desa Kubu) ± 30 km. Dari Pantai Kubu dilanjutkan dengan kendaraan air (klotok) ± 35 menit dan Speedboat ± 15 menit.





Biar liburan makin asik disini disediakan BANANA BOAT.
Salah satu fasilitas water sport yang memacu adrenaline dan kekompakkan tim yang dapat ditemukankan di Taman Wisata Alam Tanjung Keluang yaitu, banana boat, yang bisa dinikmati pengunjung dengan bersama pemandu dan dilengkapi pelampung keselamatan.



Di taman wisata tanjung keluang juga selain buat bersenang-senang kita juga bisa belajar pengetahuan tentang penyu ,yaitu :
1. Pendidikan satwa - Sebuah pengetahuan Penyu ‘Sea turtle’Sebagai icon satwa endemik TWATK merupakan sebuah wahana baru sangat unik dan menarik, yang hanya bisa didapat di Taman Wisata Alam Tanjung Keluang.
2. Survey Penyu - Paket yang satu ini adalah menyaksikan secara langsung dari dekat jejak aktivitas penyu naik ke pantai sampai dengan peneluran penyu.
3. Pelepasan Anak Penyu - Merupakan Paket momentum yang yang tidak akan terlupakan sebagai bentuk wujud kepedulian kita terhadap satwa dilindungi.



Bagi para wisatawan yang ingin menginap disini dan tidak ingin melewatkan suasana sore dan malam hari pantai ini ,Tanjung Keluang juga menyediakan fasilitas kawasan camping ground bagi wisatawan yang ingin bermalam dan melakukan kegiatan penelitian/riset.

Bagi yang ingin mencoba hal baru, seperti melukis dengan getah nipah.
kalau belum ada yang tau tentang nipah ini ada pengertiannya.
Nipah (Nypa friticans wrumb) merupakan famili Arecaceae atau biasa dikenal ‘Nipa palm atau mangrove palm‘. Jenis tanaman yang umumnya tumbuh di daerah rawa yang berair payau atau daerah pasang surut didekat pantai dilingkungan hutan bakau. Diketahui ciri-ciri batang menjalar dilumpur, membentuk rimpang, akarnya serabut dengan panjang bisa mencapai belasan meter dan ketinggian + 9m.Paket Pohon nipah merupakan tumbuhan asli pesisir samudera Hindia timur dan samudera Pasifik bagian barat laut.

 
Hasil Lukisan

Minggu, 08 Juli 2012

tanjung puting



Ingin menyaksikan sahabat kita ber-akrobatik dari satu pohon ke pohon lainnya dengan lincah sekaligus melakukan kegiatan pilihan lainnya seperti  rekreasi dan lintas alam, melakukan penelitian, jugle tracking, dan tentu saja menikmati keunikan dan keindahan alam sepanjang Sungai Sekonyer yang dilalui dengan aneka tumbuhan di kiri kanan yang masih alami, maka datanglah ke Taman Nasional Tanjung Puting.  Karena keunikan, potensi flora dan faunanya yang khas, maka kawasan hutan seluas 415.040 ha, telah lama ditetapkan sebagai kawasan Taman Nasional tempat pertama pelaksanaan rehabilitasi  Orang utan (Pongo pygmaeus), dan telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai paru-paru dunia (cagar biosfer). Kawasan Taman Nasional terletak di Kabupaten Kotawaringin Barat, pada bagian Selatan  Propinsi Kalimantan Tengah.


Beberapa keunikan alam yang ada di kawasan Taman NasionalTanjung Puting antara lain berupa flora  seperti Jelutung (Dyera lowii), Ramin (Gonystylus bancanus), Meranti (Shorea spp.), Keruing (Dipterocarpus spp.), Kayu ulin (Eusideroxylon zwageri) dan sebagainya.  Selain itu kawasan ini memiliki keanekaragaman jenis satwa langka endemik antara lain Orang utan (Pongo pygmaeus), Owa-owa (Hylobates mulleri), Kijang (Muntiacus muntjak), Beruang madu (Helarctos malayanus), Macan dahan (Neofelis nebulosa), Bekantan (Nasalis larvatus) dan lain-lain.

Hal menarik yang dapat kita temui sepanjang perjalanan dari Pelabuhan Kumai menuju Lokasi, terutama sepanjang perjalanan memasuki Sungai Sekonyer adalah jejeran  vegetasi hutan dan rumput rawa, pandan tepi sungai, keunikan orang utan liar, bekantan, burung air dan kadang-kadang buaya  serta beragam jenis burung.  Bila ingin menikmati suasana pantai dengan hamparan pasir putih dan birunya air laut, perjalanan dari Taman Nasional Tanjung Puting dapat diteruskan ke pantai Kubu dan Taman Wisata Alam Tanjung Keluang.
Untuk mencapai lokasi Taman Nasional Tanjung Puting dapat ditempuh dengan rute  pilihan sebagai berikut : Jakarta – Pangkalan Bun, Jakarta – Palangka Raya – Pangkalan Bun (untuk rute Palangka Raya dapat ditempuh menggunakan jalur udara atau jalur darat  12 jam perjalanan). Jalur lainnya adalah Jakarta - Ketapang - Pangkalan Bun  tidak setiap hari, Semarang - Pangkalan Bun  setiap hari, waktu 2 jam, atau menggunakan transportasi laut melalui Semarang - Kumai (Pelni) tidak setiap hari, waktu 18 jam.  Kemudian untuk rute lanjutannya adalah Pangkalan Bun - Kumai (8 km) dengan angkutan setempat, dilanjutkan ke Tanjung Harapan dengan menggunakan klotok selama 1,5 - 2 jam atau Camp Leakey (pusat rehabilitasi orang utan) selama 2,5 jam.
Untuk mengunjungi kawasan TN. Tanjung Puting tersedia trasportasi air baik kelotok maupun speed boat  dengan harga yang relatif terjangkau.  Sedangkan untuk penginapan baik di Pangkalan Bun dan Kumai tersedia dengan tarif antara Rp. 100.000 – Rp. 250.000 / malam. Sedangkan yang berencana menginap di sekitar lokasi Taman Nasional tersedia Hotel Rimba (Rimba Lodge) di Desa Tanjung Harapan, di tepi sungai Sekonyer. Tarif kamarnya mulai dari US$30 - $50 / malam. Namun bagi yang berminat menginap dengan tarif murah dapat menginap di Wisma Tamu Taman Nasional Tanjung Puting, yang memiliki kapasitas 10 orang dan di camping ground (5 "sleeping platform"/tenda).